29 Pembicara yang Baik

Hari ini tadi adalah debut pertamaku menjadi seorang pembicara. Saya sama sekali tidak menyangka bahwa saya diundang untuk menyampaikan materi. Sebenarnya ini adalah kesempatan yang bagus, akan tetapi menjadi pengalaman yang konyol jika kurang persiapan. :D
benar saja, pada kesempatan pertama ini saya mendapatkan pengalaman yang luar biasa. saya masuk sebagai pembicara tanpa adanya persiapan sama sekali, hanya mengandalkan ingatan tentang materi yang tidak seberapa. dan akhirnya?? acara memang tetap berjalan hingga akhir, tapi saya dapat menarik kesimpulan bahwa apa yang saya sampaikan kali ini kurang begitu sampai kepada pendengar. mengapa demikian? karena jujur saya belum terlalu siap, dan masih agak gugup sehingga tingkah saya di depan juga kurang begitu pas jika disebut seorang pembicara.

Oleh karena itu saya ingin sharing mengenai apa saja hal yang harus diperhatikan untuk menjadi pembicara yang baik agar sobat tidak mengalami hal yang sama dengan saya pada pengalaman pertama menjadi pembicara.
Kenapa persiapan itu menjadi hal yang penting?? Jawabannya mudah, mari kita tanya pada diri masing-masing "apakah kita mau mendengarkan orang yang tidak tau apa yang dia sampaikan?" tentunya tidak kan? jadi itulah kenapa pentingnya persiapan sebelum menjadi pembicara. agar pendengar menjadi lebih tertarik dan menghargai apa yang kita sampaikan sehingga mau memperhatikan apa yang kita sampaikan sampai akhir acara.
Berikut hal-hal yang harus dipersiapkan untuk menjadi pembicara yang baik:
1. Penguasaan Materi
saya:
apa yang saya sampaikan pagi tadi?? lupa! soalnya cuma spontan dan tanpa persiapan materi, jadi ngomongnya cuma asal-asalan :D

Pembicara yang baik:
Seorang pembicara yang tidak menguasai materi akan terlihat dari cara penyampaiannya. Dia akan lebih sering melihat ke catatan yang dia buat dibandingkan melihat ke pendengar. Hal ini akan membuat kita terkesan hanya mendikte pendengar tentang materi yang kita buat, yang tentunya kurang menjadi komunikatif dan menjemukkan. Membawa catatan memang diperbolehkan, tetapi hanya sebagai alat bantu agar apa yang kita sampaikan lebih sistematis, bukan untuk dibaca dari awal hingga akhir. Oleh karena itu, unuk menjadi seorang pembicara yang baik, kita harus  menguasai materi yang akan kita sampaikan sehingga tidak perlu membuat catatan pembantu. :)

2. Mengenali audience/pendengar
saya:
harus kenalan dulu yaa?? :O :D

Pembicara yang baik:
agar apa yang kita sampaikan lebih komunikatif, kita harus tau siapa yang akan menjadi pendengar kita. Kita harus memastikan bahwa bahasa yang kita gunakan tidak terlalu tinggi untuk mereka sehingga mereka bisa menangkap apa yang kita sampaikan dengan jelas. seperti kata pepatah "jangan menjelaskan tentang warna kepada orang buta" :D

3. Jangan terlalu cepat
Saya:
Kan lebih cepat lebih baik! lebih lama lebih bingung :D

Pembicara yang baik:
Terkadang menjadi pembicara untuk pertama kali membuat kita gugup. Dan karena gugup, kita menyampaikan materi dengan asal-asalan dan berpikiran "yang penting cepat selesai". Pemikiran seperti ini yang harus kita hindari. kita harus menerapkan juga bahwa tujuan dari penyampaian materi ini adalah agar pendengar paham mengenai materi yang kita sampaikan dan bisa bermanfaat untuk mereka, bukan asal selesai dan sekedar formalitas untuk mengisi acara. Namun juga jangan terlalu lama, patuhi waktu yang diberikan panitia acara pada kita, jangan sampai membuat acara tersebut menjadi molor. :D

4. Datang tepat waktu
Saya:
datang terlambat 30 menit sehingga acara molor 30menit gara-gara saya :D

Pembicara yang baik:
Sebagai pembicara kita harus bertanggung jawab terhadap waktu yang diberikan kepada kita. jangan membuat panitia kebingungan untuk mengisi waktu menunggu kita datang, dan jangan pula membuat acara molor waktunya.

5. Perhatikan Penampilan dan Suara
saya:
Penampilan saya pagi ini???? mmm,, ganteng belum yaa :s
pagi ini saya bangun terlambat dan gagal dandan :D
tapi suara udah seksi kok :P

Pembicara yang baik:
Raut muka berseri jangan suram apalagi galau, kenakan baju yang rapi dan yang penting dari ujung rambut hingga kaki enak dlihat karena penampilan adalah kesan pertama untuk menilai seseorang.
Dalam menyampaikan presentasi, suara yang kita keluarkan harus jelas. Tidak terlalu keras seperti orang sedang mengamuk atau terlalu pelan seperti orang lagi menggerutu. Intonasi suara juga perlu diperhatikan, jangan menyampaikan presentasi dengan suara yang datar agar tidak membosankan (bayangin aja kalo misalnya lagu cuma pake 1 nada) :D


Gimana nih?? udah ada gambaran untuk bicara??
jad kesimpulannya "Saya calon pembicara yang baik!" :D
itu dula aja tips-tips dari saya,, kalau ada tambahan silahkan masukkan ke kolom komentar :)
semoga bermanfaat :)