Hai sahabat blogger
semua, udah lama banget nih gak posting, maklum ya lagi banyak kerjaan, gak ada
waktu dan gak ada inspirasi gitu.
Itulah yang selalu
saya gunakan sebagai alasan ketika saya benar-benar tidak produktif. Tapi
sekarang saya menyadari kalau saya sebenarnya gak ada kerjaan, punya banyak
waktu, dan punya begitu banyak inspirasi yang seharusnya bisa membuat saya
sangat produktif. Tapi apa yang malah saya lakukan? Saya menghabiskan
waku-waktu berharga saya untuk kegiatan-kegiatan yang gak berharga.
Kita kupas aja nih
kenapa alasan-alasan yang saya sebutkan pertama tadi bisa begitu tidak tepat
untuk diri saya.
Pertama, banyak
kerjaan
Saya pikir saya sudah
cukup sibuk dengan kerjaan-kerjaan saya sehari-hari. Saya berpikir begitu
karena kenyataannya saya selalu merasa tidak sempat mengerjakan apa yang
sebenarnya menjadi tanggung jawab saya. Beruntung sekali beberapa waktu yang
lalu ada seorang teman saya yang membuat sebuah kuesioner tentang kegiatan
produktif yang dilakukan sehari-hari yang akhirnya menyadarkan saya. Dengan
percaya diri saya mencoba mengisinya dan ternyata harus saya akui, saya merasa
ini bahkan lebih sulit daripada kalkulus. Pada bagian awal kuesioner dituliskan
pengisian mungkin akan memakan waktu 5-10 menit, tapi saya butuh waktu lebih
dari 1 jam untuk mnyelesaikannya. Saya kesulitan menemukan hal-hal produktif
yang saya lakukan sehari-hari. Ini membuat saya berpikir, ternyata saya tidak
berhak menggunakan alasan ‘banyak kerjaan’ karena semua yang saya lakukan tidak
produtif, kurang bermanfaat dan hanya buang-buang waktu saja.
Kedua, gak ada waktu
Seperti yang saya
katakan sebelumnya, saya sering merasa tidak sempat mengerjakan apa yang
sebenarnya menjadi tanggung jawab saya. Saya sering merasa 24 jam sehari itu
gak cukup. Tapi setelah saya pikir-pikir, saya tidak berhak menyalahkan waktu.
Kenapa? Banyak orang disekitar saya seolah-olah bisa mengerjakan begitu banyak
kegiatan yang bermanfaat tanpa merasa kehabisan waktu, padahal mereka hidup
dalam dimensi waktu yang sama dengan saya, tapi kenapa saya tidak bisa
demikian? Sederhana saja, orang-orang mengerjakan keperluan mereka sesegera
mungkin ketika mereka sempat, sedangkan saya hanya mengerjakan keperluan saya
ketika sudah kepepet. Menunda pekerjaan adalah hobi saya dan saya menyesal
melakukannya.
Ketiga, gak ada
inspirasi
Saya sering merasa gak
punya inspirasi apapun untuk dilakukan. Tapi setiap kali orang lain melakukan
kegiatan-kegiatan produktif mereka, saya sering
merasa saya pernah memikirkan hal yang sama dengan yang mereka lakukan
tapi belum saya lakukan. Hal itu yang membuat saya tidak berkembang, ketika
saya punya ide, saya tidak langsung mengerjakannya hingga saya sendiri pun
lupa, tapi ketika orang lain melakukannya saya baru menyesal kenapa tidak
langsung melakukannya ketika punya ide.
Jadi kesimpulan yang
saya dapat adalah jangan kebanyakan alesan kalo emang lagi tidak dalam performa
terbaik, mendingan juga introspeksi diri biar ke depan bisa lebih baik dan semakin
baik lagi :)
Semoga bermanfaat :)
0 komentar: — Skip to Comment.
Posting Komentar — or Back to Content